Tuesday, April 2, 2019

langkah penulisan sejarah



Metode Penulisan Sejarah Beserta Langkah-Langkah dan Pendekatannya – Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas materi pelajaran sejarah mengenai cara penulisan sejarah atau tahapan dalam penulisan sejarah yang benar dengan melalui beberapa metode dan pendekatan secara singkat dan lengkap.
Seperti yang kita ketahui, penulisan karya ilmiah mengenai sejarah harus melewati beberapa langkah-langkah, salah satunya dengan memperoleh sumber kemudian menafsirkannya kedalam bentuk tulisan. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak artikel mengenai metode penulisan sejarah dibawah ini.
 
langkah penulisan sejarahlangkah penulisan sejarahlangkah penulisan sejarahlangkah penulisan sejarah
langkah penulisan sejarah
Metode Penulisan Sejarah
Menurut Nugroho Notosusanto, metode penulisan sejarah harus melewati 4 langkah-langkah kegiatan yaitu : heuristik, kritik sumber, Interpretasi dan historiografi. Berikut ini penjelasan mengenai ke empat metode tersebut secara singkat dan jelas. Simak selengkapnya..
Heuristik
Heuristik adalah langkah bagaimana kita akan mengumpulkan sumber sejarah terkait dengan tema sejarah yang kita tulis dalam kajian. Sementara itu, sumber sejarah adalah bahan-bahan yang kita gunakan untuk memperoleh data. Terdapat dua sumber dalam metode heuristik yakni sumber primer dan sumber sekunder.
  • Sumber Primer : Sumber primer merupakan sumber yang diperoleh dari orang yang melihat langsung dan mengalami peristiwa sejarah yang akan kita kaji.
  • Sumber Sekunder : Sumber sekunder merupakan sumber yang diperoleh dari orang yang tidak melihat langsung dan mengalami peristiwa sejarah atau bisa disebut kesaksian dari orang lain.
Kritik Sumber
Metode kritik sumber adalah usaha untuk menguji, menilai, serta memilah/menyeleksi sumber yang telah kita peroleh, hal ini dilakukan agar kita memperoleh sumber yang benar-benar asli (autentik). Kritik sumber dibagi menjadi 2 langkah, meliputi :
  • Kritik Intern : Kritik intern adalah langkah yang digunakan untuk mengetahui kebenaran sebuah isi dari sumber yang kita peroleh dari langkah heuristik.
  • Kritik Ekstern : Beda halnya dengan kritik intern yang menguji kebenaran isinya, kritik ekstern lebih menekankan kepada keaslian sebuah sumber sejarah / dokumen sejarah yang digunakan dalam penulisan sejarah.
Interpretasi
Metode penulisan sejarah yang ke tiga yaitu Interpretasi atau bisa disebut sebagai penafsiran. Interpretasi adalah proses mengumpulkan fakta-fakta dengan melalui langkah penafsiran fakta sejarah pada kritik sumber.
Para sejarawan akan menafsirkan fakta yang ia dapat dari sumber, tanpa sebuah langkah penafsiran sejarawan, sebuah data tidak bisa berbicara sendiri. Ada dua cara bagi kita untuk melakukan interpretasi yakni analisis dan sintesis yang artinya menguraikan dan menyatukan.

Historiografi
Metode selanjutnya yaitu historiografi atau penulisan sejarah. Pada tahap ini penulis tidak hanya harus pandai dalam hal teknis seperti mengutip dan penggunaan catatan, tetapi dibutuhkan analisis dan penggunaan pikiran kritis.

Penulis menyajikan data yang telah terkumpul dalam bentuk karya ilmiah, ini merupakan metode atau tahap akhir yang harus dilakukan dalam penulisan sejarah.

0 comments

Post a Comment