Dampak Negatif IPTEK di bidang Sosial Budaya antara lain |
Dampak Negatif IPTEK di bidang Sosial Budaya antara lain:
1. Timbulnya jenis
kejahatan baru.
2. Maraknya perilaku
menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada
khususnya.
3. Menurunnya tingkat
kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
4. Kurangnya ruang privasi.
5. Masuknya budaya asing
yang kurang baik dan tidak difilter.
6. Meningkatnya angka
pengangguran.
Dalam hal sosial dan budaya, TIK memberikan dampak
yang tak sedikit, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif
diantaranya adalah:
1. Informasi yang ada di
masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
2. Hubungan sosial antar
masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
3. Sosialisasi kebijakan
pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
4. Tumbuhnya sikap percaya
diri dan motivasi tinggi.
5. Adanya “share” budaya
antar daerah.
Permasalahan
Inti dari teknologi adalah media. Semua media yang
dapat memudahkan manusia dalam mengerjakan dan memenuhi kebutuhan hidupnya
dikatakan teknologi. Ya, itulah makna hal dari teknologi yang paling penting,
media atau produk teknologi. Bagaimana media tersebut dapat dijalankan
atau dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan pengoperasian yang mudah untuk
menghasilkan produk yang sebaik mungkin dan memerlukan waktu, tenaga dan biaya
seminim mungkin.
TIK memegang peranan yang besar terhadap aktivitas
kehidupan manusia. Salah satu aktivitas tersebut adalah dalam bidang sosial dan
budaya. Bidang ini erat kaitannya dengan hubungan timbal balik manusia dengan
lingkungannya, hal sensitif yang dapat mempengaruhi aspek-aspek lain dalam
kehidupan.
Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap
daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan
saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat
menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian
dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga
antar Negara.
Landasan Teori
Masyarakat dan lingkungannya bergerak dinamis. Mereka
dapat berubah-ubah. Mereka dapat berkembang, maju atau bahkan mengalami
keterpurukan. Dan semua itu dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor
internal maupun eksternal.
Dalam lingkungan sosial yang dinamis ini, setidaknya
ada dua faktor yang mempengaruhi perubahan sosial, yaitu pelaku perubahan dan
objek yang terkena dampak perubahan itu sendiri. Dalam hal ini, TIK dapat
berperan dalam dua posisi sekaligus, yakni sebagai pelaku pengubah dan
sekaligus sebgaia sasaran dari perubahan yang ingin dicapai.
Di satu sisi teknologi dianggap sebagai alat yang
menawarkan kemudahan dan pada gilirannya memberikan kemakmuran, tetapi di sisi
lain karena kemampuannya memberikan kemakmuran, teknologi menjadi tujuan
masyarakat agar dapat memilikinya. Hubungan antara alat dan tujuan menjadi
pangkal dari fenomena sosial yang muncul dalam perkembangan teknologi. Sebagai
alat, teknologi hanyalah barang mati yang peran nyatanya sangat ditentukan oleh
manusia yang mengendalikannya. Jika pengendaliannya memiliki integritas yang
tinggi terhadap lingkungan sosialnya, maka teknologi akan bermanfaat bagi
masyarakat, begitupun sebaliknya. Dalam hubungannya sebagai tujuan, tak dapat
dihindarkan bahwa teknologi tertentu menjadi dambaan individu, masyarakat atau
bahkan negara untuk memilikinya dan atau berhasil menguasainya.
Di antara bermacam teknologi, di tengah konteks
pergulatan antara kemajuan di bidang sosial dan teknologi serta interaksi
saling pengaruh diantara keduanya, TIK mempunyai peran sentral. Apa saja yang
terjadi di berbagai bagian di muka bumi ini menjadi semakin cepat tersebar dan
mudah diketahui dengan pemanfaatan TIK. Semua ini menjadikan TIK sebagai agen
perubahan yang mampu mengubah tatanan sosial kehidupan manusia di dunia.
Metode
Pemecahan Masalah
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, TIK
memberikan dampak yang tak sedikit pada tatanan sosial dan kehidupan
masyarakat. Banyak masalah yang timbul akibat penyalahgunaan TIK, tetapi banyak
juga manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dari TIK itu sendiri.
Metode pemecahan masalah yang dapat dilakukan salah
satunya adalah metode inquiri. Metode ini menekankan pada penyelidikan terhadap
suatu masalah dan memecahkannya secara ilmiah. Dengan menggunakan metode ini
suatu masalah yang semula masih kabur atau samar-samar menjadi jelas. Dalam
cara kerjanya metode ini menawarkan dan menempuh tahapan tertentu dalam
memecahkan masalah.
Tetapi, pada asaanya pemecahan masalah mencakup lima
tahapan atau langkah esensial, yaitu merasakan adanya masalah, merumuskan
masalah, menentukan anggapan dasar dan jawaban sementara, mengumpulkan data dan
menguji jawaban sementara, serta membuat kesimpulan dan rekomendasi.
Solusi
Semua masalah memiliki solusi pemecahan masalahnya
sendiri. Tidak ada masalah yang tidak memiliki solusi. Begitupun dengan
permasalah yang timbul akibat TIK dalam bidang sosial dan budaya.
Beberapa solusi untuk menanggulangi serta memecahkan
permasalahan TIK dalam bidang sosial dan budaya diantaranya adalah:
- Adanya perlindungan hukum terhadap privasi seseorang.
- Perlunya undang-undang yang mengatur transaksi elektronik
- Mengkorelasikan antara kreatifitas manusia dan teknologi.
- Perlunya filter dalam penerimaan budaya asing.
- Meningkatkan pengawasan orang tua terhadap anaknya tanpa pelarangan penggunaan TIK.
- Sosialisasi mengenai pemanfaatan TIK yang benar dari pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya.
0 comments
Post a Comment